PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
MODEL GERLACH DAN ELLY
MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAQ BAB AKHLAQ TERPUJI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah : Teknologi pembelajaran
Disusun oleh :
Imam Ali Munthoha 108087
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
MODEL GERLACH DAN ELLY
Model pengembangan desain intruksional yang dikembangkan oleh Gerlach dan Ely (1971) ini dimaksudkan untuk pedoman perencanaan mengajar. Menurut Gerlach dan Ely (1971), langkah-langkah dalam pengembangan desain intruksional terdiri dari :
1. Merumuskan tujuan
2. Pemilihan isi pelajaran
3. Penilaian perilaku masukan
4. Menentukan teknik dan strategi
5. Pengelompokan belajar
6. Menetukan pembagian waktu
7. Menentukan ruang
8. Pemilihan sumber-sumber belajar yang tepat
9. Evaluasi pelaksanaan
10. Menganalisis umpan balik.
Model ini merupakan suatu garis pedoman atau suatu peta perjalanan yang hendaknya digunakan sebagai checklist dalam membuat sebuah rencana untuk mengajar. Dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses belajar mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan perincian setiap komponen. Model ini memperlihatkan hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya serta menyajikan suatu pola urutan yang dapat dikembangkan kedalam suatu rencana untuk mengajar.
DESAIN PEMBELAJARAN
1. Merumuskan tujuan
Guru harus memulai dengan merumuskan secara spesifik perilaku-perilaku dalam bentuk apa yang dapat dilakukan oleh siswa pada titik-titik tetentu sepanjang continuum pengajaran.
2. Pemilihan isi pelajaran
Memilih isi pelajaran yang akan membantu siswa untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.
3. Penilaian perilaku masukan
Di awal permulaan mengajar guru perlu/harus mengetahui pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap apa yang telah dimiliki para siswa untuk menganalisis perbedaan-perbedaan individual siswa. Ada berbagai cara untuk menganalisis perbedaan-perbedaan individual siswa, diantaranya : menggunakan catatan-catatan yang tersedia disekolah, pre tes yang dirancang oleh guru.
4. Menentukan teknik dan strategi
Strategi adalah pendekatan guru terhadap penggunaan informasi, pemilihan sumber-sumber dan merumuskan peranan para siswa. Ada dua jenis strategi yang diantaranya :
a. Pendekatan ekspositori
Merupakan suatu pendekatan dimana guru menyajikan informasi para siswa. Sumber informasi yang digunakan adalah buku teks, bahan-bahan audio visual, dan pengalaman pribadi guru. Sebagai contoh : Guru berdiri didepan kelas untuk menyajikan informasi dan para siswa diharapkan memproses informasi dengan cara yang sama seperti yang disajikan guru.
b. Pendekatan inkuiri
Didalam pendekatan ini guru bertindak sebagai fasilitator pengalaman-pengalaman belajar, serta menciptakan atau mengatur kondisi yang merangsang para siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang topic yang sedang dibahas.
Sedangkan yeng dimaksud dengan teknik yaitu, prosedur-prosedur dan praktek-praktek yang digunakan untuk menyelesaikan atau mencapai tujuan-tujuan tanpa mempersoalkan pendekatan yang digunakan.
5. Pengelompokan belajar
Tujuan utama dari pengelompokan belajar ialah menjawab 3 pertanyaan dibawah ini :
a. Tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai siswa dengan cara belajar sendiri?
b. Tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai siswa melalui interaksi antar siswa tanpa keterlibatan guru?
c. Tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai siswa melalui presentasi guru secara formal dan melalui interaksi antara guru dan siswa?
6. Menetukan pembagian waktu
Guru harus dapat mencapai tujuan-tujuan dengan hambatan waktu yang ada. Misalnya dengan menentukan cara pengelompokan yang bagimana, cara penggunaan ruang yang bagaimana, strategi mangajar apa dan sumber-sumber apakah yang cocok dengan pengalokasian waktu.
7. Menentukan ruang
a. Ruangan-ruangan kelompok besar
Misalnya untuk penyajian informasi formal siswa akan dikelompokkan dari 60 sampai 300 orang siswa, keadaan seperti ini akan memerlukan perpindahan dari kelas biasa ke ruang instruksional yang lebih besar.
b. Ruangan-ruangan kelompok kecil
Misalnya untuk diskusi antar siswa yang dibuat dalam kelompok-kelompok kecil, hal ini bisa dilakukan didalam kelas dengan menaruh tiap kelompok di sudut kelas.
c. Ruangan untuk belajar mandiri
Penentuan ruang untuk kenyamanan pelajaran yang memerlukan materi-materi audio atau materi visual dalam pembelajaran individual.
8. Pemilihan sumber-sumber belajar atau media yang tepat
Guru merupakan koordinator sumber-sumber belajar. Dan ada lima golongan sumber belajar yang akan digunakan, yaitu :
a. Still pictures atau gambar-gambar seperti lukisan dinding, kaligrafi, dll.
b. Bahan-bahan audio, seperti suara guru atau orang lain sebagai sumber informasi, radio, dll.
c. Gambar hidup atau televisi.
d. Benda-benda nyata, orang, model-model dan stimulasi, seperti guru dengan taman sejawatnya, staf professional disekolah adalah nara sumber. Terjun langsung kedalam masyarakat malalui field trips atau perjalanan sekolah.
e. Pengajaran terprogram dan pengajaran dengan bantuan computer, bahan pengajaran terprogram ini akan digunakan oleh para siswa secara terprogram.
9. Evaluasi pelaksanaan (performance)
Pelaksanaan ialah tindakan mengajar, tindakan belajar. Pelaksanaan merupakan suatu titik dimana para siswa dihadapkan pada isi pengajaran dan mulai bergerak kearah tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Berkenaan dengan evalualuasi pelaksanaan, ada dua hal yang akan dinilai :
a. Evaluasi untuk memberikan informasi tentang perilaku siswa setelah proses belajar-mengajar berlangsung, hal ini bertujuan untuk membedakan antara individu-individu.
b. Evaluasi yang memberikan informasi tentang teknik-teknik instruksional yang menghasikan perilaku, hal ini bertujuan untuk membedakan antara metode-metode instruksional.
10. Menganalisis umpan balik
Konsep umpan balik disini berimplikasikan suatu konfirmasi atau koreksi.
Setelah suatu respon terbentuk, umpan balik harus terjadi secepat-cepatnya, hal ini akan sangat menunjang bagi para siswa. Dan apabila respon-respon siswa benar maka guru harus menguetkannya.
CONTOH DESAIN PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ
MATERI AKHLAQ TERPUJI
I. Identitas Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq
Satuan Pendidikan : MTs. . . .
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Kelas / Semester : VIII / 2
Aspek : Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri
Materi Pokok : Akhlak terpuji
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
II. Standar kompetensi
Mendeskripsikan dasar-dasar akhlaq terpuji, tujuan, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep al-qur’an, al-hadits, dan al-hikmah sebagai dasar-dasar akhlaq terpuji.
IV. Indikator :
• Menjelaskan arti akhlaq terpuji menurut pengrtian sehari-hari dan menurut pengertian istilah ahli ilmu akhlaq.
• Menyebutkan ayat-ayat yang menerangkan tentang akhlaq terpuji.
• Menyebutkan tujuan-tujuan akhlaq terpuji.
• Menjelaskan siapa saja orang-orang yang termasuk dalam golongan orang budiman yang arif.
• Mendefinisikan ilmu akhlaq.
V. Model Pembelajaran
Model pengembanga pembelajaran Gerlach dan Ely
VI. Pendekatan Pembelajaran
Ekspositori, inkuiri.
VII. Metode
Hafalan, diskusi, ceramah, tanya jawab, penugasan.
VIII. Sumber Pembelajaran
1. Buku Siswa Aqidah Akhlaq Bab 2 : Akhlaq terpuji
2. LKS Aqidah Akhlaq kls VIII semester 2
3. Panduan LKS (Khusus Untuk Guru)
IX. Alat dan Bahan
Kebutuhan tiap kelompok : buku siswa aqidah akhlaq, dan buku-buku bacaan yang berkaitan dengan akhlaq terpuji.
X. Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan (10 menit )
1. Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan Basmallah, kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran.
2. Guru mengingatkan siswa tentang tujuan akhlaq dalam agama Islam.
3. Guru memotivasi siswa dengan menceritakan kisah Luqman dalam mendidik anaknya, serta menunjukkan tokoh-tokoh yang dipuja dan disanjung karna budi pekertinya.
4. Menyampaikan indikator pembelajaran
B. Inti (60 menit)
1. Meminta siswa duduk dalam kelompok, untuk berdiskusi tentang akhlaq di dalam Islam.
2. Membimbing siswa dalam berdiskusi.
3. Meminta siswa/pasangan tertentu mempresentasikan hasil diskusinya kedepan, kemudian siswa lain menanggapinya. Guru memastikan seluruh siswa telah mengetahui kesimpulan yang tepat.
4. Mempresentasikan pengertian akhlaq terpuji, mengkaitkannya dengan ayat-ayat yang terdapat dalam al-qur’an, al-hadits, dan al-hikmah.
5. Meminta siswa membaca bab akhlaq terpuji yang terdapat dalam buku siswa, dan menanyakan ide penting bacaan tersebut.
6. Mendemonstrasikan contoh akhlaq terpuji, misalnya syukur, sabar, dan tawakkal.
7. Menjelaskan keterkaitan al-qur’an, al-hadits, dan al-hikmah dalam kehidupan sehari-hari.
8. Memodelkan pengerjaan contoh soal dari buku siswa maupun LKS.
9. Meminta siswa mengerjakan soal Nomor: 1,2,3. dst secara kelompok.
10. Meminta salah satu siswa menunjukkan hasil kerjanya dipapan tulis.
C. Penutup (10 menit)
1. Dengan arahan guru, siswa melalukan refleksi atas pemahaman tentang materi.
2. Meminta siswa mengerjakan Intisari Subbab 2, misal nomor 1-3 sebagai tes formatif.
3. Menugasi siswa mengerjakan LKS berikutnya sebagai penuntun belajar, dan sebagai PR dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
XI. Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen
• Menjelaskan arti akhlaq terpuji menurut pengrtian sehari-hari dan menurut pengertian istilah ahli ilmu akhlaq.
• Menyebutkan ayat-ayat yang menerangkan tentang akhlaq terpuji.
• Menyebutkan tujuan-tujuan akhlaq terpuji.
• Menjelaskan siapa saja orang-orang yang termasuk dalam golongan orang budiman yang arif.
• Mendefinisikan ilmu akhlaq.
Tes tulis
Tes lisan
Pilihan
Isian
Uraian
Performance • Sebutkan pengertian akhlaq terpuji dalam kehidupan sehari-hari dan menurut ahli ilmu akhlaq!
• Sebutkan ayat-ayat yang menerangkan tentang akhlaq terpuji!
• Sebutkan tujuan-tujuan akhlaq terpuji!
• Jelaskan siapa saja orang-orang yang termasuk dalam golongan orang budiman yang arif!
1 komentar:
semoga bermanfaat
Posting Komentar